Dua Owa Jawa Diserahkan ke BBKSDA, Akan Dievaluasi Sebelum Dilepasliarkan di Gunung Sawal Ciamis
Owa Jawa yang berhasil diamankan Polres Tasikmalaya Kota, Rabu 9 Juli 2025 sore. rezza rizaldi / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menerima dua ekor Owa Jawa dari Polres Tasikmalaya Kota, Rabu 9 Juli 2025.
Satwa dilindungi itu sebelumnya diamankan dari tangan pria berinisial CNAB (30), warga Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, yang kedapatan memperjualbelikannya secara ilegal.
Pelaku kini terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Kasi Wilayah VI BBKSDA Jawa Barat, Sarif Hidayat mengatakan, kedua Owa Jawa tersebut masih dalam kondisi sehat dan akan menjalani serangkaian proses evaluasi sebelum dilepasliarkan.
BACA JUGA:Dukung Gaya Hidup Global, BNI Hadirkan Fitur Wondr Multicurrency
“Kami akan evaluasi terlebih dahulu, analisis kondisi mereka, serta menggali informasi lebih dalam mengenai asal habitatnya. Berdasarkan informasi awal, mereka berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Karawang,” ujarnya, Sabtu 12 Juli 2025.
Setelah melalui proses habitualisasi dan assessment, barulah Owa Jawa tersebut dapat dirilis ke habitat aslinya.
Gunung Sawal, Ciamis, yang berstatus sebagai suaka marga satwa, menjadi salah satu lokasi potensial untuk pelepasliaran karena merupakan habitat alami Owa Jawa.
Salah satu dari dua Owa Jawa itu diketahui masih bayi dengan usia sekitar 1 tahun 8 bulan.
BACA JUGA:Duet Jordi Amat - Rizky Ridho, Tembok Baru Pertahanan Persija Jakarta?
“Kalau sudah dewasa, mereka akan membentuk koloni baru. Tapi sekarang harus melewati proses habituasi dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” jelas Sarif.
Meski satwa tersebut sempat dipelihara manusia, kondisinya dinilai masih stabil.
“Kelihatannya masih aman dan tidak menunjukkan tanda-tanda stres meski sudah lama berinteraksi dengan manusia,” tambahnya.
Sarif juga menyebut Owa Jawa tidak mudah ditangkap karena hidup di pegunungan tropis dengan ketinggian 1.400–1.800 meter di atas permukaan laut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: