Pria di Tasikmalaya Nekat Curi Seragam Sekolah Milik PKL, Ditangkap Berkat Rekaman CCTV

Pria di Tasikmalaya Nekat Curi Seragam Sekolah Milik PKL, Ditangkap Berkat Rekaman CCTV

Polsek Cihideung saat menangkap pencuri seragam sekolah milik PKL, Sabtu 24 Mei 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seorang pria berinisial AP (35) berhasil diamankan polisi setelah mencuri satu karung berisi seragam sekolah milik pedagang kaki lima (PKL) di Kota TASIKMALAYA

Aksi pencurian yang terjadi pada Jumat 23 Mei 2025 itu terekam kamera pengawas (CCTV), sehingga mempermudah proses pengungkapan kasus.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat pelaku datang menggunakan sepeda motor dan memanfaatkan kelengahan seorang kuli panggul yang sedang mengangkat barang. 

Pelaku mengambil satu karung seragam sekolah dari lapak PKL di kawasan Jalan Cihideung, Tasikmalaya.

BACA JUGA:Sampah, Politik, dan Krisis Lingkungan: Mengubah Cara Pandang Manusia Terhadap Alam

Petugas Polsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota bersama korban bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di kediamannya di Sindanggalih, Kecamatan Tawang, Sabtu 24 Mei 2025 tanpa perlawanan.

Dari rumah pelaku, polisi menyita tiga kantong kresek berisi pakaian sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA, termasuk seragam Pramuka. 

Diduga barang curian tersebut akan dijual secara eceran oleh pelaku.

Adang Sutiawan, pedagang kaki lima yang menjadi korban, mengungkapkan bahwa pencurian terjadi saat kuli panggul tengah kembali mengangkat barang. 

BACA JUGA:Poros Tasikmalaya Solid, Satriana Ilham Didorong Kuasai PMII Jawa Barat

Rekaman CCTV dari toko kain sekitar lokasi sangat membantu dalam pelacakan pelaku.

“Pelaku memanfaatkan kelengahan saat kuli mengangkat barang. Alhamdulillah aksinya terekam CCTV dan rekan-rekan PKL segera mencari pelaku,” ujar Adang.

Berkat informasi dari warga, polisi dan korban menemukan bahwa sebagian seragam hasil curian telah ditawarkan untuk dijual, sementara sisanya masih disimpan di rumah pelaku. Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta.

AP, yang diketahui merupakan ayah dari tiga anak, mengaku menyesal dan mengaku khilaf karena tergoda situasi yang sepi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait