Potret Kesenjangan Pendidikan di Tasikmalaya Selatan: SDN Curugtelu Bertahan di Tengah Kerusakan

Potret Kesenjangan Pendidikan di Tasikmalaya Selatan: SDN Curugtelu Bertahan di Tengah Kerusakan

Kondisi bangunan SD Negeri Curugtelu di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya Selatan. tangkapan layar akun tiktok @sendi.guntarasama--

BACA JUGA:Orangtua Resah, Program Makan Bergizi Gratis di Tamansari Kota Tasikmalaya Terhenti karena Dana Belum Cair

Kondisi ini sempat menarik perhatian publik setelah sebuah video viral di media sosial. 

Dalam rekaman berdurasi satu menit, tampak seorang siswi berdiri di depan kelas rusak sambil memohon bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

“Pak Gubernur, tolong perbaiki sekolah kami,” ucapnya polos.

Bagi warga Bojongsari, pemandangan itu sudah menjadi keseharian. 

BACA JUGA:PKB Kota Tasikmalaya Desak Salah Satu Televisi Nasional Minta Maaf, Tayangannya Lecehkan Dunia Pesantren

Anak-anak tetap datang ke sekolah meski harus belajar di ruangan sempit dan bergantian. 

“Kalau nunggu diperbaiki, kasihan anak-anak. Jadi ya kami maksimalkan apa yang ada,” kata Ipan.

Ia mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan ke dinas terkait. 

Namun hingga kini belum ada tindak lanjut. 

BACA JUGA:Besaran Cicilan Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon Rp 100 Juta dan Cara Pengajuannya untuk Pemula

“Kami juga sampaikan dalam rapat-rapat resmi, bahkan saat pembahasan program Makan Bergizi (MBG). Tapi belum ada respons,” katanya.

Menurut Ipan, kesenjangan pembangunan antara wilayah selatan dan perkotaan masih sangat terasa, terutama di sektor pendidikan. 

“Sekolah di kota sudah bagus, sementara di sini masih banyak yang rusak. SDN Curugtelu bukan satu-satunya. Ada juga MI dan SDN Denuh yang kondisinya sama,” ujarnya.

Meski begitu, guru dan siswa SDN Curugtelu tidak menyerah. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait