Pemkab Tasikmalaya Genjot Pemasaran Beras Organik, ASN Jadi Pasar Utama
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten TASIKMALAYA terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan pertanian padi organik.
Usai panen raya yang menghasilkan 5 ton beras organik siap jual, Pemkab kini bergerak agresif membuka pasar dengan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai target utama.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyebut produksi beras organik rata-rata biasanya hanya 1,8 ton per bulan.
Namun, panen terakhir melonjak hingga mencapai 5 ton.
BACA JUGA:Dituding Kelola Dapur MBG, Pejabat dan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Klarifikasi
“Pasar beras organik ini sangat menjanjikan. Kami optimistis hasil panen bisa terserap, apalagi ada kebijakan ASN di Jawa Barat yang diwajibkan membeli beras organik,” ujar Tatang, Jumat 26 September 2025.
Dengan jumlah ASN di Kabupaten Tasikmalaya sekitar 14.000 orang, Tatang meyakini kebutuhan pasar dapat terserap maksimal jika mereka berkomitmen membeli beras organik lokal.
Namun, kendala terbesar masih pada keterbatasan lahan tersertifikasi.
Dari total 500 hektare lahan padi organik, baru 200 hektare yang lolos sertifikasi ulang.
BACA JUGA:Musim Kemarau Basah, BMKG Peringatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang di Kota Tasikmalaya
Sentra produksi saat ini berada di Kecamatan Cipatujah, sementara perluasan tengah digarap di wilayah utara Tasikmalaya dengan menyiapkan 600 hektare lahan potensial.
“Kendala lain adalah kebiasaan petani. Masa tanam padi organik lebih lama, sehingga butuh komitmen bersama untuk mengubah pola tanam mereka,” jelas Tatang.
Dukungan juga datang dari Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, yang memastikan Pemkab telah menyetujui dana talang untuk program Upland (Upgrading Agriculture Sector) yang dibiayai Islamic Development Bank (IDB).
“Awalnya saya sempat khawatir, tapi komitmen dari pemerintah pusat dan IDB sudah terbukti. Dana talang sudah disetujui, sehingga lahan pertanian bisa langsung dikerjakan,” kata Asep.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: