Bank Mandiri Umumkan Kepengurusan Baru Hasil RUPSLB, Eks Menteri Olahraga Jadi Wakil Komisaris Utama
Bank Mandiri menggelar RUPSLB pada 4 Agustus 2025 dengan agenda utama perubahan susunan pengurus perseroan.-Bank Mandiri-
- Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini
Seluruh struktur ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK serta memenuhi regulasi yang berlaku.
BACA JUGA: Dapat Saldo DANA dari Game Billiard Master
Bank Mandiri mengucapkan terima kasih kepada Darmawan Junaidi dan Toni E.B. Subari atas pengabdian mereka.
Keduanya dinilai berkontribusi besar dalam menjadikan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia.
Ashidiq menyampaikan keyakinan bahwa formasi baru akan memperkuat peran Bank Mandiri. Khususnya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih maju.
Dia juga menyambut baik kehadiran Zulkifli Zaini dan Henry Panjaitan dalam kepengurusan. Komposisi yang tepat dinilai mampu memperkuat strategi bisnis jangka panjang perusahaan.
BACA JUGA: Respons Cepat Dishub Tasikmalaya Tangani Lampu Jalan Rusak Meski Bukan Kewenangannya
Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2025
Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 13,2 triliun. Hingga kuartal I 2025. Angka ini tumbuh 3,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan strategi digital dan efisiensi operasional.
Rasio profitabilitas Return on Equity (ROE) Bank Mandiri tetap solid. Pada Maret 2025, ROE mencapai 20,8% secara bank only.
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga menunjukkan kinerja impresif. Kredit tumbuh 16,5% menjadi Rp 1.672 triliun secara konsolidasi. Peningkatan ini ditopang kinerja positif di segmen wholesale dan retail.
BACA JUGA: Cara Klaim Link DANA Kaget dan Dapatkan Saldo Gratis Setiap Hari
Segmen wholesale tidak hanya menjadi pendorong utama, tapi juga bahan baku pertumbuhan sektor retail melalui ekosistem bisnisnya.
Bank Mandiri terus menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas. Fokus diarahkan pada infrastruktur, energi, hilirisasi industri, serta sektor makanan dan minuman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: