RADARTASIK.COM, TARAJU - Karang Taruna Desa Purwarahayu Kecamatan Taraju memanfaatkan limbah batok kelapa untuk dijadikan berbagai macam kerajinan. Karena setelah menjadi barang kerajinan, batok kelapa tersebut mempunyai harga jual yang lumayan.
Tokoh masyarakat Desa Purwarahayu, Iwan mengungkapkan, limbah tidak selamanya akan menjadi sampah. Melalui kreativitas, limbah yang dipandang sebelah mata justru bisa diubah menjadi mesin penghasil uang. Salah satunya batok atau tempurung kelapa.
Iwan menyebutkan, batok kelapa itu disulap menjadi beberapa bentuk macam kerajinan. Mulai dari mangkok, gelas, cangkir, asbak, keramik dan lainnya dari batok kelapa. Dengan melihat peluang yang ada, dipilihlah bahan dari batok kelapa karena selama ini batok kelapa hanya dijadikan sebagai limbah atau arang bakar.
“Daripada terbuang sia-sia, maka dari itu kami memilih bahan dari batok agar bernilai jual dan bermanfaat. Selain itu proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit,” kata dia.
Menurutnya, upaya pemanfaatan limbah batok kelapa itu salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan. Pengelolaan batok kelapa diubah menjadi bahan kerajinan tangan. Sebagai langkah awal, dirinya kini mulai memperkenalkan usaha kreatif itu kepada pemuda setempat.
Namun, hingga saat ini dirinya mengaku masih menggunakan peralatan sederhana. Dalam mengajak para pemuda lainnya menjadi pelaku UMKM masih sangat terbatas. Meski demikian, dia memiliki kayakinan, pengembangan kerajinan batok kelapa dapat mengurangi pengangguran di daerahnya bila digeluti dengan baik dan serius.
“Saya sangat berharap produksi batok kelapa ini, bisa terus berjalan dan berkembang lebih maju lagi. Ke depannya hasil olahan dari batok kelapa ini bisa menjadi kebutuhan rumah tangga. Bukan hanya sekadar untuk hiasan atau souvenir,” ucapnya.