Radartasik, Ciamis - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memantau arus mudik di ruang ATCS Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis, Rabu (27/4/2022) sekitar pukul 09.00. ATCS ini memantau 135 titik CCTV yang terpasang di jalan raya.
Uu mengatakan, kedatanganya untuk melihat pemanfaatan alat yang diberikan pemprov untuk Kabupaten Ciamis.
“Alat ini mampu memonitor titik jalan yang dianggap rawan, termasuk rawan kemacetan. Pasalnya ada 135 titik kamera di jalan yang secara rincian 34 titik persimpangan dan 101 kamera di ruas jalan termasuk jalur mudik,” ujar dia kepada Radar, kemarin.
“Adanya pantauan alat ini, lalu lintas di Ciamis bisa terkendali, kejadian laka lantas juga bisa diminimalsir atau termonitor dengan cepat,” kata dia, menambahkan.
BACA JUGA:9.493 Kendaraan Lewati Jalur Cintaraja Tasikmalaya, Masih Didominasi Pengendara Lokal
Selain itu, kata Uu, dalam penindakan juga bisa dengan cepat, misalnya pengendara yang tak pakai helm, parkir sembarangan, bisa kelihatan. “Bisa ditegur langsung melalui speaker, kalau masih ngeyel, akan ada tindak lanjutnya, karena Dishub sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ujar dia, menjelaskan.
“Tujuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasakan kehadiran pemerintah, khususnya dalam ketertiban lalu lintas di Kabupaten Ciamis,” ucapnya, menambahkan.
Lanjut Uu, yang mendapatkan bantuan ATCS ini tidak hanya Kabupaten Ciamis, melainkan daerah lain juga sama ada yang mendapatkan bantuan tersebut.
“Memang belum semua, harapannya karena alat ini penting, maka para kepala daerah dapat menganggarkan sendiri demi pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA:Modus Bupati Bogor Ade Yasin Suap Pegawai BPK Terungkap, Menurut KPK: Ingin Mendapatkan WTP
Sementara itu, kata Uu, estimasi mudik akan ada 16 juta masyarakat masuk ke wilayah Jabar. Kemudian, orang yang keluar ada sekitar 9 juta orang. “Memang Jabar ini lintasan mereka yang mau ke Jawa Tengah atau Jawa Timur, selain itu penduduk di Jabar itu 50 juta. Lalu Jabar juga memiliki banyak tempat wisata, itu akan jadi daya tarik orang datang ke Jabar,” paparnya.
“Kami sudah siap kedatangan wisatawan, pihaknya juga libatkan BPBD, karena di Jabar ini ada beberapa daerah rawan bencana, apalagi sekarang masih terus hujan. Kami juga akan terus perbaiki jalan yang masih rusak,” ungkapnya.
Kemudian, kata Uu, pihaknya juga akan perbaiki rusa jalan, karena kalau masih ada yang rusak atau bolong-bolong, pasti akan jadi kendala lalu lintas. “Dampaknya menjadi kemacetan, apalagi jalan provinsi menjadi jalan alternatif. Kami akan segera selesaikan, selain itu penerangan jalan juga kami maksimalkan,” ujar dia.
BACA JUGA:Tongkat komando Danlanud Wiriadinata Berpindah, Kini Dipegang Letkol Pnb Adi Putra Buana
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Achmad Yani menambahkan, pihaknya bisa memantau lewat CCTV di setiap persimpangan dengan hadirnya ATCS ini. “Dengan ini juga bisa mengendalikam traffic light yang ada di sembilan simpang dan mengimbau langsung pengendara yang melintas terkait keselamatan dan Covid-19. Kami punya 135 kamera CCTV di 40 titik, di satu titik ada tiga sampai empat kamera,” paparnya.
Kemudian, kata dia, ketika ada kemacetan atau kejadian dengan adanya CCTV di ATCS bisa mengurangi jumlah petugas.