CILAWU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sudah menetapkan lokasi untuk relokasi korban bencana tanah longsor di Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu. Lokasi relokasi untuk korban bencana itu tidak jauh dari lokasi bencana sebelumnya, yakni di Desa Karyamerkar.
“Awalnya ada enam lokasi yang diajukan. Sekarang sudah dipilih titiknya. Tinggal pembangunannya saja,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Menurut dia, setelah proses selesai dilaksanakan, Pemkab Garut akan segera membangun rumah untuk relokasi warga terdampak longsor. “Nantinya kita akan bangun 73 unit rumah untuk relokasi warga yang terdampak longsor,” katanya.
Pemkab Garut memilih lokasi relokasi yang masih di wilayah Desa Karyamekar karena warga terdampak longsor tidak mau meninggalkan wilayah itu. “Lokasinya berada di Kampung Cigadog, tidak jauh dari lokasi longsor. Tapi kondisinya aman untuk ditinggali,” terangnya.
Mengenai korban longsor, kata dia, saat ini tinggal di kontrakan karena rumahnya sudah tidak aman untuk ditinggali. “Untuk biaya kontrakan dan jatah hidupnya sudah diberikan. Kami upayakan tempat relokasi ini segera dibangun,” ujarnya.
Terkait lokasi rumah yang terdampak longsor, Nurdin menyatakan bisa dipergunakan kembali oleh warga tetapi tidak boleh dijadikan tempat tinggal. “Kalau untuk pertanian boleh, tetapi jangan digunakan tempat tinggal karena bahaya,” paparnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Pudja Turnawan mengaku akan mengupayakan korban longosor di Kampung Babakan Kawung dan Cipageur Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu supaya bisa mendapatkan haknya. “Kami terus mendorong Pemkab Garut supaya mempercepat relokasi warga yang terdampak longsor ini,” paparnya. (yna)