TASIK — Merespons kegaduhan penerima program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM). Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya mengundang sejumlah instansi terkait. Mereka menekankan supaya realisasi bantuan itu bisa cair sebelum Lebaran sebagai tambahan modal usaha bagi para pegiat UMKM.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, H Murjani MM menuturkan pihaknya mengundang Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (KUMKM Perindag) serta Kantor Cabang BRI Kota Tasikmalaya. Hasilnya, para pelaku usaha mikro yang mendapat suntikan dana sebesar Rp 2,4 juta di tahun lalu itu otomatis akan mendapat kembali di tahun ini.
Politisi Gerindra itu mengatakan pencairan tahap pertama untuk penerima di Kota Resik, baru sebanyak 53.592 penerima saja. Sisanya akan mendapat pencairan di tahap berikutnya sesuai jadwal realisasi. ”Penerima juga kami harap bisa mengecek realisasi dan perkembangannya di https://eform.bri.co.id/bpum,” tuturnya.
Dia menyimpulkan pelaku usaha mikro yang di tahun lalu belum berhasil mendapatkan bantuan dari program tersebut, untuk mengajukan kembali dengan pendaftaran online. Melalui link https://docs.google.com/forms/d/1ifMhuA2wF0rL4MQMAuibzdm85aCyYqo3kUWZWVrvBMQ/viewform?edit_requested=true.
“Pendaftarannya sampai batas waktu 30 April 2021 atau sampai habis kuota nasional sebanyak 12,8 juta pelaku usaha mikro. Kita juga minta waspada link-link website yang palsu karena banyak bertebaran di sebaran broadcast Whatsapps atau sosmed lainnya,” papar pengusaha transportasi tersebut.
Pendaftaran bagi pelaku usaha yang belum mendapat kucuran dana itu, disarankan online supaya menghindari kerumunan di kantor dinas. Kemudian berkas fisik persyaratan pemohon, lanjut Murjani, diserahkan ke RT/RW, atau langsung ke kelurahan.
“Nanti kelurahan setiap hari Senin sampai Rabu, itu menyetorkan data pemohon ke dinas. Kita minta ini konsistens berjalan, untuk keselamatan semua pihak dan proses pencairan cepat bergulir,” harap dia.
Murjani menceritakan BRI Cabang Tasikmalaya juga sudah berkomitmen untuk mempercepat realisasi tahap pertama sebelum lebaran. Selain menambah jam kerja cabang dan unit dari mulai Senin sampai dengan Sabtu, termasuk tenaga pelayanannya.
“Selain itu jumlah antrean pencairan juga ditambah. Saya sudah hitung, dengan 15 kantor unit yang ada, menyalurkan rata-rata bisa 75 sampai 100 penerima dalam satu hari. Realisasi sekarang sudah mencapai 25,3 persen atau dari total tahap pertama sebanyak 53,594 sudah terealisasi 13.573,” paparnya. (igi)