SUKAHENING — Inovasi terus dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk bisa mendongkrak perekonomian masyarakat dan pendapatan asli desa (PADes). Seperti yang dilakukan BUMDes Sumber Rejeki Desa Banyuresmi Kecamatan Sukahening yang sudah berjalan beberapa tahun ini terus berinovasi dalam menggeluti bidang usahanya.
Sekdes Banyuresmi Kecamatan Sukahening Dede Hendiana mengatakan, BUMDes di desanya fokus terhadap bidang usaha konveksi. Sehingga bisa memberdayakan sumber daya manusia, yakni ibu-ibu rumah tanggap untuk bisa produktif.
“Paling tidak sudah ada kegiatan yang berjalan yaitu pembuatan kerudung,” ujarnya kepada Radar, Selasa (20/4/2021).
Kata dia, untuk melancarkan usaha dalam bidang konveksi ini, pihaknya sudah memiliki mesin jahit sebanyak 10. Kemudian memebrdayakan warga asli desa, yakni para ibu-ibu untuk menjadi para penjahit.
“Sebelumnya para ibu-ibu ini mengikuti kursus atau pelatihan dulu sebelum menjahit di BUMDes,” ujarnya, menjelaskan.
Lanjut dia, bidang usaha konveksi ini tentunya bisa menjadi salah satu cara untuk membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraannya.
“Dengan harapan masyarakat bisa lebih mandiri dan tentunya akan merubah pola pikir masyarakat dari yang selama ini konsumtif menjadi masyarakat yang produktif,” kata dia.
Baca juga : Bantuan Kemensos ke Cikeusal Tasik Berkurang
Kemudian, kata dia, BUMDes Sumber Rejeki sudah menjadi wadah yang tepat untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Lewat menjahit, bisa menggali potensi dan bisa menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes) jika dapat dioptimalkan dengan baik.
“Pemberdayaan dan pengembangan keterampilan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan menjahit bagi ibu-ibu sangat efektif dan memiliki peran penting bagi ekonomi masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, menjahit merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki para ibu-ibu rumah tangga. Selain bermanfaat pada diri sendiri keterampilan menjahit juga bisa menambah penghasilan keluarga dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Melalui keterampilan menjahit, kata dia, diharapkan dapat memberikan pengetahuan keterampilan dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada gilirannya akan membantu pemerintah dalam mengembangkan sektor industri kecil dan mengurangi angka pengangguran.
“Keberhasilan dari program latihan dari BLK menjadi pemicu bagi warga untuk terus mendorong program kemandirian desa dengan menciptakan dan mengembangkan potensi masyarakat desa,” kata dia. (obi)