TAROGONG KIDUL — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut mencatat volume sampah di perkotaan Garut naik hingga 10 persen memasuki bulan Ramadan. Akibatnya, petugas kebersihan harus bekerja ekstra dalam menangani sampah.
“Jadi biasanya 200 ton per hari. Kini ketika puasa naik 10 persenan volume sampahnya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut H Uu Saepudin kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/4/2021).
Baca juga : Warga Garut Berbondong-bondong Datangi Bank
Saat ini pihaknya terus melakukan upaya menanggulangi kenaikan volume sampah. Salah satunya meningkatkan jam operasional petugas pengangkut sampah.
“Sekarang petugas kebersihan itu ada 400 orang. Kita maksimalkan dalam penanganan sampah ini, seperti penambahan jumlah angkut sampah,” ujarnya.
Menurut dia, penambahan jumlah angkut sampah atau ritasi diberlakukan di jalur yang volume sampahnya meningkat. Sementara untuk jalur yang volume sampahnya normal tidak. “Biasanya sehari itu petugas hanya mengangkut 4 rit sampah, dengan sampah meningkat ditambah menjadi 5 atau 6 rit seharinya,” ujarnya.
Uu mengaku saat ini armada untuk pengangkutan sampah sangat minim. Belum adanya peremajaan truk sampah. “Memang belum ideal (armada), tetapi kita maksimalkan yang ada sekarang,” ujarnya. (yna)