Pengaturan ini idealnya melibatkan pemerintah daerah, pendamping sosial, serta aparat wilayah agar lebih efektif.
BACA JUGA: Lahir dari Kas Masjid, Begini Cikal Bakal BRI yang Berusia 130 Tahun
Gus Ipul menegaskan keributan tidak boleh terjadi.
Dia ingin seluruh proses berjalan tertib, aman dan tetap manusiawi.
Dia juga menyoroti perlunya jalur pelayanan khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Menurutnya, kelompok rentan ini tidak boleh dibiarkan berdesakan atau menunggu lama di antrean umum.
Prinsip pelayanan yang adil harus dijaga.
Kemensos juga meminta pendamping PKH, TKSK dan aparat kelurahan membantu mengatur warga saat penyaluran.
Dengan cara itu, proses distribusi bisa lebih rapi.
Hingga saat ini, penyaluran BLTS sudah mencapai 20 juta KPM.
Pemerintah terus memantau perkembangan di seluruh provinsi dan bekerja sama dengan PT Pos untuk memastikan bantuan tersampaikan cepat serta tepat sasaran.
BLTS disebut sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat.
Bantuan ini juga diharapkan mampu membantu keluarga penerima manfaat menghadapi tekanan harga kebutuhan pokok.
Gus Ipul mengingatkan masyarakat agar tidak panik atau datang bersamaan ke kantor pos.
BACA JUGA: Persib Makin Keren, Resmi Gandeng GoPay, Siap Hadirkan Ekosistem Digital Baru
Dia menegaskan bahwa bantuan tidak akan hilang dan setiap penerima manfaat pasti mendapatkan haknya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.