Asep mengungkap adanya peluang penerbangan Surabaya - Yogyakarta yang menggunakan pesawat ATR.
Rute itu dinilai bisa membuka kesempatan Tasik dilintasi penerbangan komersial.
Dia menilai pilihan ini mungkin tidak langsung ke Jakarta, namun bisa ke Yogyakarta atau kota lain yang memiliki lalu lintas udara cukup ramai.
BACA JUGA: Honda Vario 125 Terbaru Makin Keren, Tampil Sporti dan Bikin Pede di Jalan, Harga Tetap Terjangkau
Rute tambahan seperti itu dianggap membuka potensi lebih besar bagi Bandara Wiriadinata.
Kerja sama dengan Susi Air pun ikut dibahas.
Namun penerapannya membutuhkan persiapan sekitar tiga bulan.
Tantangan terbesar tetap sama, yaitu tarif tiket yang juga berada di sekitar Rp 1 juta dengan kapasitas kursi yang hanya 12 penumpang.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu adaptasi terhadap pesawat kecil dengan harga tiket yang tidak murah.
Asep menegaskan peluang tetap terbuka.
Mereka hanya perlu menentukan langkah yang paling realistis.
Dia berharap rute menuju Jakarta bisa berjalan lewat skema transit dari Pangandaran, singgah di Tasik, lalu diteruskan ke ibu kota.
Bandara Wiriadinata Punya Peran Strategis
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Al Izar Inosanto, MHan.
Hadir juga Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Cakrabhuwana Cirebon, Forum Peduli Tasik, dan unsur lainnya.
Dalam kesempatan itu, Danlanud menekankan forum ini penting untuk memperkuat sinergi dan komunikasi antarlembaga.