Backlog Rutilahu di Kota Tasikmalaya Membengkak, Anggaran 2026 Hanya Cukup Perbaiki 25 Rumah

Kamis 27-11-2025,15:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kota Tasikmalaya menghadapi lonjakan backlog perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) akibat keterbatasan anggaran pada 2026. 

Dari ratusan warga yang mengajukan bantuan, pemerintah hanya mampu memperbaiki 25 unit, jauh dari kebutuhan aktual yang mencapai ratusan rumah per tahun.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tasikmalaya, Nanan Sulaksana, mengatakan bahwa anjloknya kuota ini terjadi setelah kemampuan anggaran daerah merosot tajam. 

Tahun-tahun sebelumnya, APBD selalu menyediakan dana untuk 76 unit Rutilahu per tahun. 

BACA JUGA:Proyek Irigasi Garungang di Tasikmalaya Diduga Asal Jadi, Warga Terdampak hingga Ikan Mati

Namun, untuk 2026, dana yang tersedia hanya sekitar Rp500 juta, atau sepertiga dari alokasi normal.

“Tahun depan baru bisa 25 unit dari APBD. Kemampuan anggaran kita terbatas,” ujar Nanan, Selasa 25 November 2025.

Sementara itu, kebutuhan Rutilahu terus menumpuk. 

Dari 650 proposal yang diajukan masyarakat, 410 unit telah lolos verifikasi dan layak dibantu. 

BACA JUGA:Kades di Tasikmalaya Desak Pemerintah Hadir untuk Pendidikan ABK, Validasi ATS Masuk Tahap Krusial

Namun hanya sebagian kecil yang bisa direalisasikan.

Minimnya anggaran membuat banyak warga berisiko terus tertunda menerima perbaikan rumah. 

Menurut Nanan, tidak sedikit warga yang mengajukan bantuan setiap tahun namun belum pernah tersentuh program.

“Banyak yang sudah lama mengajukan tapi belum dapat, karena kemampuan kita sangat terbatas,” terangnya.

BACA JUGA:Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian Imipas

Kategori :