Mereka meminta DPRD Kota Tasikmalaya menjadi perantara penyampaian tuntutan kepada DPR RI.
Aksi ditutup dengan pernyataan bahwa HMI siap mengerahkan massa lebih besar jika aspirasi tersebut tidak ditindaklanjuti.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim MSi, menyatakan siap menyalurkan aspirasi mahasiswa.
“UU ini memang sudah disahkan, tetapi kami menghargai aspirasi saudara-saudara mahasiswa. Aspirasi ini akan kami sampaikan secara resmi ke DPR RI,” tuturnya.
BACA JUGA:Cara Pinjaman KUR BNI 2025 Rp 70 Juta Agar Disetujui, Siapkan Dokumen Ini!
Aslim menilai, pelibatan publik dalam proses legislasi sangat penting.
“Kebijakan hukum harus mencerminkan nilai keadilan yang diterima masyarakat. Kritik seperti ini justru membuat hukum tidak jauh dari rasa keadilan bersama,” tambahnya.
Aksi berlangsung kondusif dan berakhir menjelang malam.
Namun, ancaman aksi lanjutan dari HMI menjadi sinyal bahwa polemik revisi KUHAP masih belum selesai.