Opan menilai kebijakan stiker di daerah lain mungkin memiliki tujuan tertentu, seperti mendorong warga yang merasa tak layak untuk mundur sendiri.
Namun pihaknya menilai pendekatan tersebut belum relevan untuk Tasikmalaya.
“Kami lebih mengedepankan langkah persuasif. Kami datangi warga, beri edukasi, jelaskan syarat-syaratnya. Jika tidak memenuhi kriteria, kami sampaikan dengan baik,” tuturnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Dinsos memastikan pemasangan stiker keluarga miskin belum menjadi opsi dalam kebijakan pengelolaan bansos di Kabupaten Tasikmalaya.