TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Polres Tasikmalaya Kota resmi memulai Operasi Zebra Lodaya 2025 dengan apel gelar pasukan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota, Senin 17 November 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh polres jajaran Polda Jawa Barat.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi menyampaikan, operasi berlangsung selama 14 hari, mulai 17–30 November 2025, dengan melibatkan 58 personel gabungan TNI–Polri, Dishub dan lain sebagainya.
Menurutnya, operasi tahun ini menyasar peningkatan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas, mengurangi titik kecelakaan, menekan fatalitas korban, serta menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Ratusan Uang Palsu Sasaran Warung Kecil Dimusnahkan Kejari Tasikmalaya, Begini Penjelasan Jaksa
Faruk menjelaskan, pola tindakan dalam operasi mengacu pada 40 persen preemtif, 40 persen preventif, dan 20 persen represif humanis.
Pada porsi represif tersebut, 95 persen penindakan dilakukan melalui ETLE atau e-Tilang, sementara 5 persen sisanya menggunakan tilang manual.
“Kami mengedepankan teknologi kepolisian. e-Tilang akan menjadi metode utama dalam penindakan selama Operasi Zebra Lodaya 2025,” bebernya.
Ia menambahkan, titik pengawasan tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
BACA JUGA:Fakta Baru Ambruknya Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya yang Menimpa Belasan Mahasiswa
Pihaknya menargetkan situasi kamseltibcarlantas dapat tetap aman, lancar, dan kondusif, sekaligus menciptakan kondisi menjelang Operasi Lilin atau Nataru 2025–2026.
“Harapannya masyarakat benar-benar merasakan kehadiran kepolisian dan instansi terkait dalam menjaga ketertiban lalu lintas,” kata Faruk.