TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Layanan panggilan darurat GeCe 112 milik Pemerintah Kota Tasikmalaya semakin diandalkan masyarakat.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, tercatat 8.142 panggilan darurat masuk dari berbagai kejadian, mulai dari kebakaran, kondisi medis gawat darurat, hingga gangguan keamanan.
Tingginya angka panggilan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan warga terhadap sistem tanggap darurat berbasis satu pintu tersebut.
Untuk memastikan pelayanan tetap cepat dan profesional, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para petugas Call Taker dan Responder GeCe 112, Selasa 11 November 2025.
BACA JUGA:Rumor Bojan Hodak Calon Pelatih Timnas Indonesia Kian Kuat, Ini Faktanya
Plt Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana mengatakan, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan petugas di lapangan.
“Layanan GeCe 112 hadir untuk memberikan respon cepat terhadap kondisi darurat warga. Karena itu, SDM-nya harus terus diperkuat dan masyarakat pun harus tahu cara memanfaatkannya,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari Digital Sandi Indonesia (DSI) membekali peserta dengan prinsip dasar penanganan panggilan darurat 3T: Tenang, Tegas, dan Terarah.
Prinsip ini menjadi panduan penting agar setiap laporan bisa ditangani dengan efektif dan efisien.
BACA JUGA:KUR Mandiri 2025, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya untuk UMKM
Diskominfo juga terus menggencarkan sosialisasi agar layanan GeCe 112 semakin dikenal luas, terutama di kalangan warga yang membutuhkan bantuan cepat.
Pemerintah berharap, ke depan GeCe 112 dapat menjadi kanal utama yang diandalkan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat di Kota Tasikmalaya.