TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menyusul penetapan status tanggap darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya langsung menyiagakan seluruh personel dan armada untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar Surahman, menyebutkan seluruh petugas kini berada dalam kondisi siaga penuh.
“Kami menurunkan tiga regu utama berisi 34 personel. Tidak ada yang libur, semua standby dan siap bertugas dari evakuasi hingga asesmen dampak bencana,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 6 November 2025 sore.
Selain kesiapan personel, seluruh perlengkapan operasional juga telah diperiksa dan dinyatakan siap digunakan.
BACA JUGA:Pemkab Tasikmalaya Masih Kaji Penerapan WFH ASN, Prioritaskan Kelancaran Pelayanan Publik
“Seluruh alat penanganan sudah kami turunkan. Namun untuk kebutuhan dasar masyarakat, seperti logistik, kami tetap berkoordinasi dengan dinas lain karena kemampuan kami terbatas,” terang Ucu.
Ia menambahkan, bukan hanya tim lapangan yang bekerja, staf BPBD di bagian administrasi pun ikut membantu proses teknis agar koordinasi berjalan cepat dan efisien.
“Kami ingin memastikan semua unsur BPBD terlibat sesuai kebutuhan di titik bencana,” katanya.
Langkah siaga penuh ini diambil setelah BPBD bersama sejumlah dinas teknis melakukan rapat koordinasi darurat untuk mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Jangan Anggap Enteng Lawan! Ingat Persib Bandung Pernah Dikalahkan Selangor FC Dua Kali
“Kami sudah bagi tugas dengan OPD lain agar penanganan dilakukan terpadu. Bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD, tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Untuk menunjang mobilitas, BPBD juga mengaktifkan seluruh armada operasional, di antaranya dua unit Hilux, satu Ranger, dan dua truk tangki air.
“Semua kendaraan kami gunakan untuk patroli dan distribusi bantuan di wilayah terdampak,” tuturnya.
Selain itu, BPBD menyiagakan motor trail guna menjangkau wilayah yang sulit dilalui kendaraan roda empat.