Dulu, kemewahan diukur dari kepemilikan fisik.
Sekarang, kesan mewah cukup diciptakan lewat tren digital.
Prompt seperti “in luxury elevator”, “paris aesthetic”, atau “soft cinematic light” jadi template populer.
Setiap orang bisa tampil seolah model fashion dunia.
Semua dikendalikan oleh prompt ai, tanpa studio, tanpa lampu mahal.
Inilah revolusi estetika baru — di mana ilusi visual terasa lebih nyata daripada kehidupan sebenarnya.
Banyak influencer membangun persona digital yang tampak glamor.
Bahkan merek ternama kini memanfaatkan prompt serupa untuk menciptakan kampanye bergaya futuristik.
Gaya mewah menjadi bagian dari bahasa visual yang dipahami semua pengguna media sosial.
Tampilan bukan lagi hasil foto spontan, tapi strategi komunikasi citra.
Melalui citra visual, manusia kini bernegosiasi dengan persepsi publik.
Kesan menjadi aset, bukan hanya refleksi.
Prompt ai dan peran citra visual baru
Prompt ai tidak hanya menciptakan gambar.
Ia menciptakan ilusi realitas — versi ideal dari diri seseorang.
Teknologi ini membuka peluang untuk semua orang tampil setara.