TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Jembatan Gantung Sukamenak yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kota Tasikmalaya berdiri kokoh dan megah.
Namun, keberadaannya kini justru menjadi ironi pembangunan.
Meski sudah lama diresmikan, jembatan tersebut tidak memiliki akses jalan memadai menuju Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Tokoh masyarakat, Usep Saripudin, mengaku heran dengan kondisi itu.
BACA JUGA:Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi, Negara Akan Hemat Rp 14 Triliun
“Kan aneh ya. Namanya Jembatan Gantung Sukamenak, tapi ke Sukamenak-nya tidak ada jalan,” ujarnya, Selasa 26 Agustus 2025.
Padahal sejak awal pembangunan, jembatan itu digadang-gadang bisa memperlancar mobilitas warga Tasikmalaya.
Faktanya, warga hanya memanfaatkannya untuk aktivitas sosial seperti silaturahmi, bukan untuk ekonomi.
“Kalau untuk pertanian mah enggak. Lebih sering dipakai main dan silaturahmi,” terang Usep.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Geram, Menu MBG di Cineam Hanya Nasi Tutug Oncom
Kendala utama terletak pada akses jalan menuju Sukamenak yang harus melewati lahan milik warga.
Pemerintah Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah pernah melakukan pengukuran serta membahas pembebasan lahan, bahkan sempat menawarkan harga Rp3,5 juta per bata.
“Warga sudah sepakat, perjanjian ada di atas kertas. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” jelas Usep.
Situasi makin rumit karena muncul campur tangan organisasi masyarakat (Ormas).
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Afk Forest Tercepat