Petani Tasikmalaya Harus Bertaruh Nasib Hadapi Serangan Hama Tikus

Senin 25-08-2025,19:00 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Belasan petani di Kampung Cikoneng, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, siang tadi tampak berkerumun di tengah sawah, Senin 25 Agustus 2025. 

Namun mereka bukan untuk menanam atau memanen padi, melainkan berburu hama tikus yang merusak tanaman mereka.

Dengan cara tradisional, para petani mengepulkan asap ke lubang-lubang tanah. 

Dari balik asap, tikus berhamburan keluar dan dipukul dengan bambu hingga tak berkutik.

BACA JUGA:Setelah Diintai Seminggu, Gudang Ribuan Miras Berkedok Grosir Air Mineral Digerebek Satpol PP Tasikmalaya

Bagi petani Cikoneng, pemandangan ini sudah menjadi perjuangan sehari-hari demi menyelamatkan sisa harapan panen. 

Bahkan, sebagian dari mereka sudah lima musim tanam berturut-turut gagal akibat serangan hama.

Ukat (52), salah satu petani, mengaku sawahnya seluas 100 bata seharusnya bisa menghasilkan lima kuintal gabah. Namun kenyataannya, seluruh tanaman padi habis diserang tikus.

“Batang padi kering sebelum sempat berbuah. Sawah jadi gundul begini,” keluhnya sambil menunjuk hamparan sawah cokelat.

BACA JUGA:Skema Cicilan Tetap Dongkrak Tren Pembiayaan Konsumer BSI

Menurutnya, serangan kali ini meluas hingga 10 hektare sawah di blok desanya. 

Tikus tidak hanya merusak batang, tetapi juga menggerogoti akar sehingga padi mati sebelum panen.

Hal senada disampaikan Oman (47), petani lain yang mengaku putus asa. 

“Kerja keras berbulan-bulan hilang begitu saja. Kalau terus dibiarkan, kami tidak bisa lagi mengandalkan sawah untuk hidup,” tuturnya.

BACA JUGA:Tangkap Peluang Besar Calon Penyuluh Agama, Kemenag Usulkan 71 Ribu Formasi

Kategori :