TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Puluhan siswa SD Negeri 5 Ciawi di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa belajar dalam kondisi memprihatinkan.
Seluruh ruang kelas dari kelas 1 hingga 6 mengalami kerusakan parah, dengan atap nyaris roboh dan kayu penyangga yang lapuk dimakan usia.
Kondisi ini membuat proses belajar mengajar berlangsung dalam ketakutan.
Langit-langit yang melengkung dan bocor ditopang seadanya dengan batang bambu, menciptakan suasana seperti di tenda darurat, bukan ruang kelas.
“Kami takut kalau tiba-tiba atapnya jatuh. Pengen banget sekolahnya cepat diperbaiki, supaya bisa belajar tenang,” ujar M. Alby Alfarizki, siswa kelas IV, Rabu 30 Juli 2025.
Kepala SDN 5 Ciawi, Herlina, mengungkapkan bahwa kerusakan paling parah terdapat di ruang kelas 3 dan 4.
Atap bocor dan sering bergoyang saat hujan atau ada getaran kecil, memaksa pihak sekolah mengambil tindakan darurat.
“Kami terpaksa menopang dengan bambu. Tapi ini hanya solusi sementara. Kondisi ini sudah terjadi bahkan sebelum saya menjabat,” katanya.
Ironisnya, pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.
Bahkan, tim survei sempat datang ke lokasi. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut.
“Tahun lalu kami ajukan lagi dan sudah disurvei, tapi belum ada respons hingga sekarang,” ungkap Herlina.
Jika hujan turun deras, proses belajar harus dihentikan dan siswa dipulangkan demi keselamatan.
BACA JUGA:Warga Soroti Bangunan Liar di Irigasi Kota Tasikmalaya, Pemkot Dinilai Lamban Bertindak