Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Bawa Kerajinan Craftote Tembus Pasar Asia dan Amerika

Senin 07-07-2025,19:13 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan
Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Bawa Kerajinan Craftote Tembus Pasar Asia dan Amerika

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Berawal dari keprihatinan terhadap minimnya apresiasi masyarakat terhadap kerajinan lokal, pasangan suami-istri sekaligus pelaku kreatif asal Jakarta, Thio Siujinata dan Rika Christina, memilih jalur menjadi couplepreneur.

Berbekal keahlian sebagai desainer, keduanya membangun sebuah usaha kerajinan tangan yang kini telah menembus pasar ekspor.

Thio bercerita, usaha yang resmi berdiri pada 21 Oktober 2021 ini mengusung konsep galeri kerajinan yang dipadupadankan dengan coffee shop.

Konsep ini menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan produk-produk Craftote yang mengusung kerajinan ramah lingkungan berbahan dasar serat alam, seperti eceng gondok, pelepah pisang, purun, bambu, hingga rotan.

BACA JUGA: PSU Desak Transparansi BKPSDM Soal Pencoretan 15 ASN dari PKA 2025 Kabupaten Tasikmalaya

”Lebih dari sekadar kafe, kami ingin menciptakan ruang di mana pengunjung bisa menikmati kopi sambil melihat produk yang kami tampilkan. Semua material diproses secara manual oleh pengrajin lokal dan kami juga mendukung gerakan go green,” ujar Thio.

Sebagai informasi, Craftote memang menawarkan berbagai produk seperti tas hingga dekorasi rumah, dengan rentang harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 3 juta. Mereka juga menyediakan layanan custom order bagi pelanggan yang menginginkan desain eksklusif sesuai kebutuhan.

Konsistensi dalam menghadirkan produk yang fungsional dan estetisnya lah yang akhirnya membawa nama Craftote semakin dikenal. Bahkan, produk-produk mereka kini telah melakukan pengiriman rutin ke Kanada dan Jepang.

Namun di balik itu semua, Thio mengungkapkan bahwa pertumbuhan Craftote yang solid tidak lepas dari keikutsertaan mereka dalam program Rumah BUMN BRI Jakarta pada akhir 2021. Partisipasi dalam program tersebut menjadi titik balik penting yang mendorong akselerasi bisnis Craftote hingga berkembang seperti sekarang.

BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Langsung Cair dari Aplikasi Penghasil Uang 7 Juli 2025

”Kami awalnya tidak terlalu memahami dunia UMKM. Tapi sejak ikut kelas-kelas di Rumah BUMN, kami mendapat pengetahuan lebih soal business matching, pencatatan keuangan, efisiensi produk hingga pembelajaran soal bisnis model canvas. Jadi, kami melihat bisnis itu bukan hanya soal produksi dan jualan, tapi juga soal survive,” kata Thio.

Tak berhenti di situ, sejak beberapa waktu ke belakang, Craftote juga aktif mengikuti berbagai program pengembangan UMKM yang diselenggarakan BRI, seperti BRI UMKM EXPO(RT) 2025 hingga BRI Incubator.

Lewat program-program ini, mereka tidak hanya mendapat akses pasar yang lebih luas, tetapi juga dibekali keterampilan strategis untuk mengelola usaha dan siap bersaing di pasar ekspor.

Berbekal amunisi tersebut, Craftote kian percaya diri dan mulai menargetkan pasar Eropa, sebagai langkah ekspansi bisnis selanjutnya. Meski demikian, bagi Thio dan tim, kesuksesan bisnis bukanlah satu-satunya tujuan.

BACA JUGA: KA Argo Wilis Kembali Berhenti di Stasiun Ciamis Mulai 15 Juli 2025

Kategori :