JAKARTA, RADARTASIK.COM – PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) mengevakuasi 7 perwira Pertamina dari Irak.
Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, terutama akibat konflik Israel vs Iran.
Perjalanan evakuasi pekerja Pertamina dijelaskan Plt Direktur Utama PIEP Julius Wiratno. Evakuasi dilakukan secara bertahap mulai 19 Juni 2025.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi potensi meluasnya konflik yang bisa mengganggu keamanan di Irak.
BACA JUGA: Hujan Deras Picu Longsor, Jalur Tasikmalaya–Garut Lumpuh Total: Proses Evakuasi Sedang Berjalan
Para perwira Pertamina dievakuasi melalui jalur darat dari Basra menuju Kuwait. Jalur ini dipilih karena dianggap lebih aman.
Kini seluruh perwira diterbangkan ke Indonesia. Mereka tiba dengan selamat di Jakarta. Pada 23 Juni 2025.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Evakuasi ini tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak.
PIEP berkoordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Timur Tengah, KBRI Baghdad, KBRI Kuwait, dan Kedutaan Kuwait di Jakarta.
Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) juga terlibat dalam memastikan kelancaran proses ini.
Selain fokus pada teknis evakuasi, PIEP turut menjaga komunikasi dengan keluarga para perwira.
Perusahaan rutin memberikan kabar terbaru agar keluarga tetap tenang dan memahami tahapan evakuasi.
Country Manager PT Pertamina Irak EP (PIREP) Syamsu Yudha mengatakan komunikasi dengan keluarga menjadi prioritas utama.