
RADARTASIK.COM - Candi Arjuna adalah salah satu ikon utama Dieng yang terletak dekat Kawah Sikidang.
Menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan di awal tahun 2025, Candi Arjuna menawarkan pengalaman yang sarat sejarah dan spiritualitas, membawa pada jejak peradaban Hindu di masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Arjuna berlokasi di Karangsari, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Harga tiket masuk Candi Arjuna pun sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara.
BACA JUGA:Melalui Penyaluran KPR Bersubsidi, BNI Dukung Program Prioritas 3 Juta Rumah
Candi ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.00, dengan waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari.
Candi Arjuna Dibangun Sejak Abab 8 Masehi
Candi Arjuna dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 M sebagai tempat persembahyangan umat Hindu kepada Dewa Siwa.
Sebagai bagian dari kompleks percandian Dieng, candi ini menjadi saksi penting penyebaran agama Hindu di Pulau Jawa.
Candi Arjuna pertama kali ditemukan pada tahun 1807 oleh tentara Inggris yang sedang mengeksplorasi kawasan pegunungan Kedu.
Ritual Budaya Pemotongan Rambut Gimbal di Candi Arjuna
Selain sebagai situs sejarah, Candi Arjuna juga menjadi tempat digelarnya ritual pemotongan rambut gimbal, sebuah tradisi unik masyarakat Dieng.
Prosesi ini dimulai dengan kirab yang membawa anak-anak berambut gimbal dari rumah pemangku adat menuju Kompleks Candi Arjuna.
Rambut gimbal yang dipotong kemudian dilarungkan ke Telaga Balekambang, sebagai simbol pelepasan beban dan pembaruan kehidupan.
Ritual ini menjadi daya tarik budaya yang memperkaya kunjungan wisata ke Candi Arjuna.