Mengingat masih terbatasnya wasit bersertifikat di dunia tenis meja, PTMSI akan mengadakan pelatihan wasit dengan skala nasional.
Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak wasit yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki sertifikasi resmi.
"Selama ini, kami menghadapi kesulitan dalam mencari wasit yang bersertifikat, terutama saat mengadakan event olahraga di tingkat kabupaten. Dengan adanya pembinaan dan sertifikasi untuk wasit, kami berharap masalah ini bisa teratasi," ujar Hakim.
Dalam upaya menggali bibit atlet tenis meja berbakat, PTMSI Kabupaten Tasikmalaya akan mengadakan turnamen tenis meja tingkat pelajar se-Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2025.
BACA JUGA:Tiga Wisata Air Panas di Tasikmalaya yang Selalu Hits di Musim Liburan Akhir Tahun
Turnamen ini akan melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
"Turnamen ini akan menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit atlet yang bisa bersaing di level provinsi. Kami berharap melalui turnamen ini, kami dapat menemukan atlet muda yang memiliki potensi untuk berprestasi di tingkat lebih tinggi," kata Hakim.
Dalam program kerja untuk periode 2024-2028 ini, PTMSI Kabupaten Tasikmalaya tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas atlet, pelatih, dan wasit, tetapi juga berkomitmen untuk membawa tenis meja Kabupaten Tasikmalaya ke kancah yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami memiliki visi untuk mencetak atlet yang bisa bersaing di ajang olahraga tingkat nasional bahkan internasional. Semua program yang kami jalankan nantinya akan bertujuan untuk mewujudkan visi tersebut," tukas Hakim.