RADARTASIK.COM - Dalam pengajian kali ini, Gus Baha membahas tema besar mengenai hubungan bertetangga.
Beliau menegaskan bahwa berbuat baik kepada tetangga bukanlah untuk mencari balasan atau pengakuan, melainkan murni karena iman kepada Allah.
"Di Quran tidak ada (istilah) 'diridhoi orang atau tidak'. Yang ada 'Radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu', 'Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya'," ujar Gus Baha sambil mengutip salah satu ayat dalam surat Al-Bayyinah.
Pesan ini mengingatkan bahwa tujuan hidup seorang Muslim adalah mencari ridho Allah, bukan pengakuan manusia.
Termasuk dalam hal berbuat baik kepada tetangga, fokusnya adalah pada perintah Allah, bukan penghargaan dari orang lain.
"Yang (harusnya) dipikir itu ridho dengan Tuhan. Tidak ada didikan Al-Quran 'diridhoi tetangga atau bukan tetangga'," tambah beliau.
Gus Baha lalu mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: "Man kaana yu'minu billahi wal yaumil aakhiri falyukrim jarohu,"
yang artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hormatilah tetangganya."
Menurut Gus Baha, kebaikan kepada tetangga adalah perintah langsung dari Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Perintah ini didasari atas iman, bukan karena rasa takut dimusuhi atau keinginan untuk dipuji.
"Soal baik dengan tetangga bukan karena takut dimusuhi, tapi karena perintah (teladan) Nabi," jelas beliau.
Gus Baha juga mengkritik pandangan modern yang menganggap hubungan antar manusia sebagai hubungan transaksional.
Dalam teori ini, seseorang berbuat baik hanya untuk mendapatkan perlakuan baik dari orang lain.
"Artinya, atas nama iman kita diperintah untuk baik dengan tetangga. Bukan atas nama kompensasi sosial. Kamu jangan terjebak dengan teori modern, (yang mengatakan) 'kalau kamu baik dengan tetangga kamu akan diperlakukan baik juga'," tutur Gus Baha.
Beliau menambahkan, prinsip transaksional dalam berbuat baik bertentangan dengan ajaran Islam: "Kalau kita baik dengan tetangga memang itu perintah Allah. Kamu kalau iman pada Allah dan hari akhir, falyukrim jarohu (hormatilah tetanggamu)," lanjutnya.
Menurut Gus Baha, berbuat baik atas dasar iman akan membuat seseorang lebih tulus. Dengan begitu, ia tidak akan kecewa jika kebaikannya tidak dibalas oleh orang lain.