Akun TikTok milik Doktif, yang menjadi platform utama untuk edukasi dan investigasi, tiba-tiba diblokir secara permanen.
Doktif menyatakan bahwa tindakan ini dipicu oleh klaim hak cipta yang diajukan oleh Richard Lee.
Warganet berspekulasi bahwa pemblokiran ini mungkin didorong oleh motif untuk menghentikan kritik terhadap produk-produk tertentu.
4. Kualitas Produk Richard Lee Mulai Diragukan
Selain dugaan repackaging, kualitas produk DNA salmon juga menjadi sorotan.
BACA JUGA:Ramcek di Terminal Singaparna Tasikmalaya: Sopir Dilarang Jalan Usai Makan Petai
Doktif mengungkap bahwa produk tersebut mudah teroksidasi karena tidak dilengkapi penutup khusus.
Ia bahkan menunjukkan perubahan warna pada produk yang sudah teroksidasi, menandakan ketidaklayakan produk untuk digunakan.
5. Kredensial Akademik Richard Lee Diragukan
Perseteruan ini juga menyentuh kredibilitas pribadi Richard Lee.
Gelar S3 dari Atlantic International University (AIU) yang dimilikinya dianggap ilegal di beberapa negara bagian AS, termasuk Texas.
BACA JUGA:Syekh Dr. Yahya Jabber Gema Syiar Dakwah di Studio Radar TV: Dekat dan Bahagia dengan Al-Quran
Hal ini diungkap oleh Dr. Felix Zulhendri yang mempertanyakan mengapa kredensial tersebut tidak diverifikasi sebelumnya.
6. Tuntutan Hukum Soal Surat Izin Praktik yang Tidak Sah
Konflik ini telah berlanjut ke ranah hukum, Richard Lee menghadapi tuduhan terkait praktik medis tanpa izin dan pelanggaran etika profesi.
Namun, ia menegaskan bahwa surat izin praktiknya sah hingga 2025.
Proses pengadilan masih berlangsung dengan fokus pada verifikasi dokumen dan kesaksian ahli.
Keputusan akhir belum diumumkan, tetapi kasus ini terus dipantau oleh media dan publik.