Kronologi Batalnya Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional, Kisruh Seniman dan Kurator

Sabtu 21-12-2024,07:00 WIB
Reporter : Dela Fitriani
Editor : Andriansyah

RADARTASIK.COM - Dunia seni rupa Indonesia kembali menjadi sorotan dengan batalnya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan.

Pameran yang direncanakan berlangsung di Galeri Nasional pada Kamis, 19 Desember 2024, menjadi kontroversial setelah perselisihan antara Yos Suprapto dan kurator Suwarno Wisetrotomo terkait beberapa karya seni yang dianggap bermasalah.  

Berikut Kronologi batalnya Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional.

Yos Suprapto, pelukis asal Surabaya yang dikenal dengan karya-karya kritisnya, menyatakan lima dari 30 lukisannya diminta diturunkan oleh kurator.

BACA JUGA:Sauro Fattori: Ibrahimovic Tak Bisa Gantikan Paolo Maldini, Saat Milan Kacau Dia Malah di Miami

Permintaan tersebut didasarkan pada alasan bahwa lukisan-lukisan itu berpotensi menimbulkan polemik karena mengangkat figur yang pernah populer di Indonesia.  

Menurut Yos Suprapto, kelima lukisan tersebut merupakan bagian penting dari narasi tema pameran yang diusungnya, yaitu tentang kedaulatan pangan.

Namun, kurator Suwarno Wisetrotomo menyebut dua di antaranya terlalu kontroversial dan tidak sejalan dengan tema kuratorial.

Perbedaan pendapat ini akhirnya membuat Suwarno mengundurkan diri sebagai kurator pada 16 Desember, tiga hari sebelum pameran dimulai.  

BACA JUGA:Sauro Fattori: Ibrahimovic Tak Bisa Gantikan Paolo Maldini, Saat Milan Kacau Dia Malah di Miami

Ketidaksepahaman ini mencapai puncaknya ketika Yos menolak permintaan penurunan lukisan tambahan dan memutuskan membatalkan seluruh pameran.

Sebagai respons, pihak Galeri Nasional mematikan lampu ruang pameran dan mengunci ruangan.

Yos kemudian memutuskan membawa kembali semua lukisannya ke Yogyakarta.  

Pembatalan ini memancing reaksi dari berbagai pihak.

BACA JUGA:Siap Gempur Pasar Mid Range, Honor GT 5G Mulai Tancap Gas, Begini Speknya!

Kategori :