RADAR TASIK.COM - Kosta Runjaic, pelatih Udinese, merasa sangat kecewa setelah timnya dikalahkan oleh pemain cadangan Inter Milan dengan skor 2-0 di babak 16 besar Coppa Italia dini hari tadi.
Inter meraih kemenangan mudah atas Udinese di San Siro, sekaligus memastikan tempat di perempat final setelah tersingkir lebih awal musim lalu.
Pertandingan diselesaikan di babak pertama, meskipun sempat diwarnai insiden di tribun saat seorang penonton harus dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.
Dalam laga ini, Simone Inzaghi melakukan rotasi besar-besaran dengan memainkan hampir seluruh pemain cadangan.
Langkah ini terbukti efektif, dengan Yann Bisseck tampil solid di posisi bek tengah dan Marko Arnautovic mencetak gol meski masa depannya di klub masih belum pasti.
Kiper cadangan, Josep Martinez, juga menunjukkan performa gemilang dalam debutnya dengan beberapa penyelamatan penting.
Di sisi lain, Alexis Sanchez, yang melakukan debut musimnya untuk Udinese melawan mantan timnya, tampil tidak maksimal dan terlihat jauh dari performa terbaiknya.
Dalam konferensi pers, Simone Inzaghi menyampaikan rasa puas atas kemenangan ini sekaligus memberikan pembaruan terkait kondisi pemain yang cedera.
Ia mengonfirmasi bahwa Acerbi lebih siap dibanding Pavard untuk laga Supercoppa Italiana, sementara kondisi Barella akan dievaluasi menjelang pertandingan melawan Como.
“Acerbi lebih siap daripada Pavard untuk laga Supercoppa Italiana. Lautaro hanya mengalami sedikit gangguan, dan kami akan menilai Barella sebelum laga melawan Como,” ujar Inzaghi, dikutip dari Tuttomercatoweb.
Sementara itu, Kosta Runjaic mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya kalah akibat kesalahan sendiri.
Ia menyoroti gol pertama Inter yang dicetak oleh Marko Arnautovic, menyebutnya sebagai "hadiah" bagi lawan.
“Gol pertama adalah hadiah untuk Inter. Melawan tim seperti mereka, kesalahan seperti itu tidak bisa dibiarkan terjadi,” sesalnya.
Namun, ia juga mencoba tetap optimis dengan menambahkan, “Naik turun adalah bagian dari perjalanan. Kita harus percaya pada pekerjaan kita.”