Eranio menekankan bahwa pelatih tidak selalu harus disalahkan dalam situasi sulit. Ia juga mengingatkan pentingnya peran klub dalam menyelesaikan masalah internal tim.
“Untungnya, aku hanya mengalami sedikit momen seperti itu. Kekuatan Milan pada masa saya adalah klub yang memiliki pengalaman dan kedalaman yang besar. Berlusconi sangat teliti dalam banyak situasi. Pada masalah sekecil apa pun, mereka langsung turun tangan,” kenangnya.
Sebagai contoh, Eranio menyebut pengalaman masa lalu dengan pelatih Óscar Tabárez, yang mencoba menerapkan gayanya sendiri tetapi gagal bertahan lama dan tekanan bahwa siklus tertentu di suatu waktu terkadang memang berakhir secara alami.
“Saya percaya bahwa pelatih tidak selalu harus disalahkan,” ujar Eranio.
“Sebagai pelatih, hal terakhir yang ingin saya katakan adalah ini. Mengkritik pelatih sering kali menjadi hal yang paling mudah, tetapi jika pelatih menghadapi masalah dengan terlalu banyak elemen di waktu, maka perlu dipahami secara mendalam,” tutupnya.