CIAMIS, RADARTASIK.COM – Perempuan dan anak sering kali menjadi kelompok rentan yang menghadapi tantangan seperti kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggulirkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Program ini dijalankan di lima eks Kewedanaan Kabupaten Ciamis sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Erni Mulyaningsih, menjelaskan bahwa pelaksanaan program DRPPA pada Desember 2024 berlangsung pada 11-12 Desember di eks Kewedanaan Rancah dan Banjarsari.
BACA JUGA:Pelaku Begal Bagian Sensitif Siswi SMA di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Penjara
"DRPPA hadir sebagai upaya strategis dalam meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak di desa," ungkapnya, Kamis 12 Desember 2024.
Mengintegrasikan Perspektif Gender dalam Pembangunan Desa
Program DRPPA dirancang untuk mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola pemerintahan desa, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
Hal ini dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan sesuai visi pembangunan Indonesia.
BACA JUGA:Kasus Penggelapan Voucher Film Sorop Terbongkar, Kerugian Besar Mengintai MD Pictures
Desa yang ramah perempuan dan anak diharapkan mampu memberikan rasa aman, memenuhi hak-hak mereka, dan melindungi kelompok rentan lainnya seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu menyusui, serta penyintas bencana dan kekerasan.
"Implementasi DRPPA membutuhkan keterlibatan masyarakat sebagai modal sosial untuk menciptakan desa yang aman dan inklusif," tambah Erni.
Menjawab Arahan Presiden
Program DRPPA juga bertujuan untuk mendukung lima arahan Presiden terkait perlindungan perempuan dan anak, yaitu:
BACA JUGA:Sutradara Joko Ungkap Ancaman Hukum Bagi Perekam Film di Bioskop