"Bersabarlah, percayalah pada diri sendiri. Jika memang mampu dan memiliki kapabilitas, jabatan akan tetap ada tanpa harus merapat kepada pihak yang menang," tegasnya.
Di sisi lain, Asep memberikan pesan penting kepada kepala daerah yang terpilih. Ia berharap agar para pemimpin baru dapat lebih selektif dalam menempatkan pejabat dan memberikan pengarahan yang jelas.
"Kepala daerah terpilih harus dapat menempatkan pejabat yang benar-benar mampu bekerja demi kepentingan masyarakat. Kota Tasikmalaya harus lebih baik, lebih bersih, dan lebih maju. Pemimpin harus berfokus pada perubahan positif, bukan sekadar menjaga kedekatan dengan pihak-pihak tertentu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hari H pencoblosan Pilkada Kota Tasikmalaya memang telah lewat hampir sepekan lalu, Rabu 27 November 2024.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tasikmalaya Dorong Optimalisasi Pelayanan RSUD Dewi Sartika
Proses pencoblosan dimulai pagi sampai siang. Sore mulai ramai berhembus kabar siapa paslon yang sementara unggul meraup suara.
Saat sore menjelang malam, bertebaran informasi di grup media sosial hasil quick count internal Paslon Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra.
Dalam informasi itu menyatakan bahwa hasil quick count internal tim Pilkada paslon nomor urut 4 itu meraup suara terbanyak.
Malam harinya tim pemenangan Viman-Diky melakukan selebrasi di Rumah Makan Asep Stroberi belakang Masjid Agung.
BACA JUGA:Poco F7 Ultra: Smartphone Canggih dengan Snapdragon 8 Elite dan Layar 2K
Disela selebrasi tim pemenangan dan relawan Viman-Diky ternyata muncul beberapa pejabat Pemkot Tasikmalaya. Diduga, mereka hendak merapat ke paslon tersebut.
Selebrasi tersebut memang terpantau berlangsung meriah. Namun memunculkan spekulasi bahwa pejabat yang merapat ini mulai menyesuaikan diri dengan kemungkinan konfigurasi baru di pemerintahan Kota Tasikmalaya.
Langkah ini bisa dinilai sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika politik pasca-Pilkada yang akan terjadi di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.
Pasangan Viman, Diky Chandra tak menampik informasi soal adanya pejabat yang ingin merapat tersebut. Namun dia menolak ajakan untuk bertemu sang pejabat.
"Ada (pejabat Pemkot Tasikmalaya yang merapat, Red). Ada permintaan. Demi Allah ada," cetus Diky kepada radartasik.com, Jumat 29 November 2024.