Namun, perlu diingat bahwa pendapatan tersebut bukanlah uang yang diberikan secara langsung oleh pemerintah.
Itu merupakan hasil dari kerja keras dan manajemen yang baik dalam mengelola usaha pertanian.
Dalam hal ini, Kementan bertujuan untuk memberikan dukungan berupa pelatihan dan pengembangan kapasitas kepada para petani, termasuk petani milenial, agar mereka dapat mengelola usaha pertanian dengan lebih efisien dan menguntungkan.
Kehadiran petani milenial dalam sektor pertanian sebenarnya membawa angin segar, dengan pemanfaatan teknologi dan pendekatan modern dalam bertani.
Program-program yang disusun oleh Kementan bertujuan untuk mempermudah akses petani muda terhadap berbagai sumber daya, seperti pelatihan, pendampingan teknis, serta akses pasar yang lebih baik.
Namun, meskipun ada potensi pendapatan yang besar, sektor pertanian tetap menghadapi tantangan yang tak sedikit, seperti perubahan iklim, ketergantungan pada cuaca, serta harga pasar yang fluktuatif.
Oleh karena itu, meskipun angka Rp10 juta bisa dicapai dalam kondisi tertentu, itu bukanlah jumlah yang pasti diterima setiap petani, melainkan sebuah proyeksi pendapatan yang bergantung pada banyak faktor.
BACA JUGA:Komeng Janji Perjuangkan Stabilitas Harga dan Akses Air Demi Kesejahteraan Petani Kota Tasikmalaya
Klarifikasi Kementan: Fokus pada Pendidikan dan Pendampingan
Kementan juga menjelaskan bahwa tujuan dari program petani milenial ini bukanlah untuk memberikan gaji tetap, melainkan untuk membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.
Dalam hal ini, Kementan menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang efektif bagi petani milenial agar mereka dapat memanfaatkan potensi pendapatan dari sektor pertanian secara optimal.
Dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan yang diberikan, diharapkan petani milenial dapat mengembangkan usaha mereka dengan cara yang lebih efisien dan berbasis pada teknologi.
Sebagai contoh, penggunaan teknologi pertanian seperti sistem irigasi otomatis, pemantauan kesehatan tanaman melalui aplikasi, serta pengelolaan data yang lebih canggih dapat meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani.