Misalnya, petani yang akan mengajukan pembelian ternak. Mereka harus kerja sama dengan BUMP dan diatur skema bisnis dan pembiayaannya. Peting bahwa pembiayaan bersifat kredit yang harus dikembalikan bukan bantuan.
BACA JUGA: Kelola Uang Makin Mudah dengan Fitur Atur Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo!
Semakin banyak muncul core business, semakin bagus. Misalnya di UPPO terkait pembuatan pupuk organik cair. Karena di UPPO sudah diberi mesin, kendaraannya juga ternak.
Kemudian ketika ada permintaan dari petani, maka harus melapor ke BUMP. Polanya itu yarnen (bayar setelah panen). Jadi tidak per bulan melainkan sesuai siklus di pertanian.
”Itu keunggulan dari akses keuangan kami. Berbeda dengan KUR yang lainnya. Kami ingin bagaimana meringankan petani tapi bisa mendapatkan hasil yang lebih,” katanya.
Asep juga telah meng-hire kelompok tani di Tasikmalaya Utara yang sudah berjalan dan telah memiliki pasar tersendiri.
Sejak awal selalu melibatkan mereka bahkan produk mereka dibawa ketika ada pameran guna membuka akses pasarnya.
Nanti juga akan dimasukkan ke dalam bagian korporasi selain BUMP ditambah eksisting yang sudah jalan. Termasuk akses modalnya pun lebih bisa mudah.
Jadi diharapkan informasi pasar bisa bertambah terkait percampuran tersebut. Sejauh ini produknya di dalam skup uplad ditawarkan saat pameran atau seminar.
Disamping itu tumbuh produk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memang menjadi basis dari kegiatan Upland sebagai faktor pendukung dari kegiatan yang utama.
BACA JUGA: Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan
”Peran KWT ini sangat besar terkait dengan rencana usaha taninya. Untuk pelaksanaan budi daya sangat besar. Sebab petani kadang bermusyawarah secara tidak langsung bagaimana merencanakan melalui kebutuhan sarana produksi budi daya,” ujarnya.
Asep menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan perencanaan secara matang, baik dari aspek lokasi, kelembagaan maupun petaninya.
Tahun 2024, Asep terus mematangkan perencanaan sebab waktu sangat terbatas. Waktu persiapan hanya dua tahun sedangkan lahan garapan cukup luas dan jumlah petani yang terlibat sangat banyak.
Setelah mematangkan perencanaan termasuk regulasi, program Upland di Tasik Utara diharapkan dimulai Bulan Januari tahun 2025.