Kepala SMPN 4 Tasikmalaya, Eman Suhaeman, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian alumni sekolahnya dan optimisme akan perubahan yang dapat dilakukan oleh Atip sebagai Wamen Dikdasmen.
Selain itu, Atip juga mengungkapkan rencananya untuk mengkaji kembali Ujian Nasional (UN) dalam sistem pendidikan.
Ia menilai bahwa setiap sistem pendidikan harus sesuai dengan zamannya dan mengakui adanya permasalahan dalam penerimaan siswa baru melalui sistem zonasi.
"Nanti sistem mana yang sesuai, karena kan itu masuk metode UN dan PPDN, bukan tujuan," kata Atip, menekankan pentingnya mencari metode yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA:Usai Cerai, Sarwendah Akui Masih Canggung saat Berkomunikasi dengan Ruben Onsu
Dengan segala pengalaman dan kenangan yang dimilikinya, Atip Latipulhayat berkomitmen untuk tidak membiarkan pendidikan di masa lalunya terulang.
Ia berharap untuk melihat generasi muda, terutama yang berasal dari desa, mampu menggapai cita-cita mereka tanpa merasa minder.
"Saya janji tak akan lagi kejadian seperti teman-teman saya dulu yang terpaksa putus sekolah. Ingat betul, saat itu muridnya 40 orang, tapi ketika kelas 6 tinggal 9 orang," pungkasnya, menunjukkan tekadnya untuk memperbaiki sistem pendidikan demi masa depan yang lebih baik.