TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dalam upaya menanamkan nilai toleransi dan semangat kebhinnekaan, SMA Kanisius Jakarta mengadakan Ekskursi Agama yang bertajuk "Embrace, Share, and Celebrate Our Faith".
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu 31 Oktober hingga Jumat 1 November 2024, di Pesantren Amanah Muhammadiyah, Kota Tasikmalaya, dengan melibatkan siswa kelas XII dari berbagai agama, termasuk Katolik, Kristen, Islam, dan Budha.
Rombongan siswa tiba di Pesantren Amanah sekitar pukul 13.30 dan disambut langsung oleh KH. Arip Somantri, M.Ag., Mudir Pesantren Amanah, bersama para Wakil Mudir, Kepala SMP dan SMA Plus Pesantren Amanah, serta Pembina santri.
Dalam sambutannya, salah seorang guru pendamping, Hendrikus, menyatakan harapannya bahwa kunjungan ini dapat mematahkan berbagai stigma negatif tentang Islam yang kerap diterima di luar sana.
BACA JUGA:Prediksi Jelang Pertandingan Persib vs Semen Padang di BRI Liga 1 2024 Pekan Ke-10
"Kami yakin, kunjungan ini dapat menjadi kesempatan belajar bersama dan memperkuat persatuan meski dalam perbedaan," ujarnya.
KH. Arip Somantri menyambut baik kunjungan tersebut dan mengungkapkan bahwa toleransi dan keberagaman adalah hal yang sudah akrab baginya, mengingat ia aktif sebagai pengurus FKUB Kota Tasikmalaya.
Beliau juga menyampaikan pesan khusus kepada para santri Amanah agar tidak canggung berbaur dengan siswa Kanisius, dengan mengutip QS. Al-Maidah ayat 82 yang menyebutkan bahwa orang-orang Nasrani memiliki kedekatan cinta terhadap orang-orang beriman.
Dalam rangkaian kegiatan, para siswa Kanisius dan santri Amanah terlibat dalam berbagai kegiatan bersama, termasuk mengikuti kelas di bawah bimbingan guru Pesantren Amanah dan kegiatan ekstra kurikuler.
BACA JUGA:Sabtu ini Debat Publik Pilkada: Pertarungan Visi untuk Masa Depan Kota Tasikmalaya!
Pada sore hari setelah shalat Ashar, siswa SMA Kanisius ikut serta dalam latihan bela diri Tapak Suci bersama para santri.
Mereka antusias mempraktikkan gerakan-gerakan bela diri yang dicontohkan, bahkan terlihat semangat meski berkeringat.
Saat waktu makan malam tiba, kedua kelompok ini kembali berbaur, menyantap hidangan yang disiapkan oleh dapur pesantren, lalu melanjutkan dengan sesi berbagi cerita selepas shalat Isya.
Para siswa berbincang tentang pengalaman mereka, baik di lingkungan pesantren Amanah maupun di SMA Kanisius.
BACA JUGA:Profil Drajat Djumantara yang Jadi Calon Suami Aktris Febby Rastanty