Kosaka: Bet Pingpong Asal Tasikmalaya yang Menembus Pasar Malaysia

Sabtu 26-10-2024,16:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Di sebuah gudang sederhana di Kota Tasikmalaya, industri olahraga menemukan jalan lain untuk bertahan.

Di tengah lesunya pasar dalam negeri, seorang pengrajin kayu berhasil mengukir prestasi dengan mengekspor ratusan bet pingpong ke Malaysia. 

Merek Kosaka, yang mungkin belum begitu dikenal banyak orang, justru menjadi salah satu produk unggulan yang siap bersaing di pasar internasional.

Kosaka adalah nama yang diambil dari akronim tiga pendirinya: Komariah, Supki, dan Krismana. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Sucofindo Terbaru Oktober 2024: Asset Officer 2 untuk Lulusan Teknik Arsitektur

Merek ini mungkin sederhana, namun di baliknya terdapat sejarah panjang usaha keluarga yang kini diteruskan oleh generasi kedua, Fazmi Nur Syamsi. 

Sejak berdiri pada tahun 1986, Kosaka tetap setia memproduksi bet pingpong di bawah bayang-bayang gempuran produk asing.

Setiap pekannya, gudang produksi Kosaka menelurkan sekitar 200 unit bet pingpong. 

Dengan telaten, bet-bet tersebut dikirim ke berbagai kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Kediri, dan Semarang. 

BACA JUGA:Prediksi Pertandingan Indonesia U-17 VS Australia: Laga Penentu Menuju Piala Asia U-17 2025

Namun, lompatan terbesarnya adalah saat berhasil menembus pasar Malaysia. 

"Ekspor ke Malaysia bisa mencapai 100 hingga 500 unit, terutama saat bulan puasa di tahun 2024. Produksi kami meningkat untuk memenuhi permintaan itu," cerita Fazmi saat ditemui di tengah hiruk-pikuk aktivitas produksi.

Bet pingpong Kosaka dibanderol dengan harga mulai dari Rp75.000 hingga Rp500.000 per set, bergantung pada kualitas bahan. 

Kendala utama yang dihadapi saat ini adalah kelangkaan bahan baku karbon impor dari Jepang dan Korea. 

BACA JUGA:Skor Telak Tanpa Balas! Timnas U-17 Puncaki Klasemen Sementara Usai Laga Indonesia VS Mariana Utara

Kategori :