"Saya sudah belajar angklung sejak kelas IV, dan rasanya sangat menyenangkan bisa tampil di sini," ujar Ignasius.
Ia menambahkan bahwa instrumen angklung yang dimainkannya bernama Arumba, dan ia merasa cepat memahami cara memainkannya.
Pentas tahunan ini bukan sekadar ajang unjuk bakat, tetapi juga upaya nyata untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal dan menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah generasi muda.
Melalui kegiatan ini, SD Yos Sudarso berharap dapat terus menginspirasi siswa untuk mencintai dan melestarikan budaya Sunda.