Selain itu, banyak pelamar yang cenderung mengedit pas foto menggunakan aplikasi edit foto sehingga hasilnya tidak sesuai dengan standar yang diminta.
Penggunaan pas foto yang tidak sesuai ini dapat menyebabkan pelamar dinyatakan TMS.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi ketentuan mengenai pas foto yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
2. Penggunaan Materai yang Tidak Tepat
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah penggunaan materai.
Pelamar sering kali menggunakan satu materai untuk beberapa dokumen, padahal setiap dokumen yang membutuhkan materai harus ditempel dengan materai yang berbeda.
Setiap materai memiliki nomor registrasi yang unik, sehingga satu materai tidak bisa digunakan lebih dari satu kali.
Hal ini menjadi perhatian penting karena kesalahan dalam penggunaan materai dapat menyebabkan pelamar tidak memenuhi syarat seleksi PPPK.
3. Melamar pada Instansi yang Berbeda
Untuk pelamar PPPK tahap pertama, salah satu ketentuan penting yang harus dipatuhi adalah mendaftar pada instansi tempat mereka bekerja saat ini.
Namun, beberapa pelamar malah mendaftar di instansi lain yang bukan tempat kerja mereka. Kesalahan ini dapat berujung pada status TMS oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara).
Oleh karena itu, pelamar harus memastikan bahwa mereka melamar di instansi yang tepat sesuai ketentuan yang berlaku.
Cara Menghindari Status TMS dalam Seleksi PPPK
Agar tidak terverifikasi TMS, pelamar harus benar-benar memahami dan memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh instansi pemerintahan.
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan pendaftaran berjalan lancar: