Anies Baswedan berkata bahwa Polarisasi Musikal bukan hanya tontonan tapi juga jadi tuntunan.
BACA JUGA:Sanksi Bagi Peserta yang Terlambat Hadir di Tes SKD CPNS 2024. Berikut Penjelasannya!
"Dia jadi tontonan sekaligus tuntunan, gak banyak yang bisa begini. Polarisasi ini bukan hanya menyenangkan, tapi membuat kita reflektif. Satu karya yang keren, luar biasa" Ungkap Anies Baswedan usai menonton acara tersebut.
Cerita Lima Mahasiswa dan Kekuatan AI di Tengah Dunia Politik
Cerita Polarisasi Musikal kali ini mengikuti perjalanan lima mahasiswa yang menjalankan tugas kuliah di Nusa Tenggara Timur.
Mereka dihadapkan dengan tugas besar untuk membawa perubahan lingkungan dengan bantuan AI, namun harus berhadapan dengan situasi politik yang semakin panas.
Di tengah-tengah kebisingan informasi dan polarisasi dunia maya, misi mereka menjadi semakin menantang.
Pertunjukan ini berhasil mengajak penonton untuk merenung tentang bagaimana teknologi dan politik saling mempengaruhi kehidupan kita.
Polarisasi Musikal kali ini menggunakan teknologi canggih seperti video mapping dan tata cahaya dinamis, sehingga membuat setiap adegan terasa lebih hidup.
Tidak hanya menghibur, Polarisasi Musikal juga membawa pesan yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.
Dengan karakter-karakter baru dan kolaborasi bersama seniman muda berbakat, musikal ini menjadi lebih dari sekadar tontonan.
BACA JUGA:Pemkot Tasikmalaya Tantang Kritik: Perayaan HUT ke-23 untuk Rakyat, Bukan Hura-Hura!
Ini adalah sebuah refleksi mengenai masa depan di era digital, di mana teknologi dan informasi dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.
Jovial dan Andovi berharap Polarisasi Musikal dapat menjadi acara tahunan yang mengangkat tema-tema berbeda, namun tetap menyentuh isu-isu sosial yang relevan.