Pemkot Tasikmalaya Tantang Kritik: Perayaan HUT ke-23 untuk Rakyat, Bukan Hura-Hura!

Jumat 11-10-2024,21:54 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, membantah keras kritik dari aktivis yang menuding bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tasikmalaya ke-23 dipenuhi dengan kegiatan "hura-hura." 

Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar dan pemerintah justru mengutamakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kemarin ada pengajian, tidak ada yang hura-hura,” ujar Asep saat ditemui di Bale Kota, Jumat 11 Oktober 2024.

"Hiburan untuk masyarakat tetap ada, namun akan ditutup dengan tabligh akbar di Bale Kota. Semua kegiatan dilakukan dengan tertib dan terkontrol," sambungnya.

BACA JUGA:Tim 9 PDI Perjuangan Protes! Kesalahan Penulisan Visi Misi di Pamflet Pilkada Pangandaran Disorot

Ia menegaskan bahwa perayaan ini tidak semata-mata untuk bersenang-senang, melainkan untuk merangkul masyarakat dalam suasana yang aman dan terkendali. 

“Perspektif jangan dibalik. Kami menjaga ketertiban dan keamanan. Jika acara diadakan di luar, risikonya lebih tinggi karena saat ini bertepatan dengan Pilkada,” lanjutnya.

Asep juga menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan untuk perayaan HUT ini sebagian besar berasal dari sponsor, bukan dari APBD. 

Pemerintah hanya memfasilitasi acara agar berlangsung dengan baik. 

BACA JUGA:Kejari Tasikmalaya Bongkar Dugaan Korupsi KUR BRI di Ciawi, Kerugian Rp 1,7 Miliar

“Sebagian besar dana untuk Tasik Oktober Festival berasal dari sponsor. Kami hanya menfasilitasi dan memilih Bale Kota sebagai lokasi untuk menghindari potensi gangguan keamanan yang bisa muncul di luar,” tambahnya.

Mengenai keterlibatan masyarakat, Asep mengajak warga Tasikmalaya untuk turut serta meramaikan acara karnaval dan helaran budaya di Bale Kota.

“Acara ini gratis dan terbuka untuk semua. Kami berharap masyarakat datang dan menikmati perayaan ini,” tuturnya.

Sebelumnya, kritik keras datang dari Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Deden Faiz Taptajani, yang menilai perayaan HUT Kota Tasikmalaya terlalu menonjolkan kemewahan dan melupakan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Ditinggal 5 Menit di Pinggir Jalan Kota Tasikmalaya, Uang 100 Juta Dalam Mobil Raib Digondol Maling

Kategori :