"Para pejabat seharusnya malu berpesta di tengah tugas mereka yang belum selesai untuk menyelesaikan masalah di Kota Tasikmalaya," sambungnya.
Deden juga menganggap bahwa klaim pemerintah tentang kemeriahan acara sebagai keinginan masyarakat hanyalah upaya untuk berkelit dari tanggung jawab.
Ia mempertanyakan alokasi anggaran daerah untuk TOF, yang dinilainya tidak transparan.
"Pemerintah harus memberikan kejelasan kepada publik tentang besaran anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini," tambahnya.
Selain itu, lokasi pawai helaran budaya di Bale Kota Tasikmalaya dinilai tidak merakyat, jauh dari pusat kota, sehingga menyulitkan masyarakat untuk hadir.