Nurhayati menambahkan bahwa produk anyaman, seperti tikar, memiliki potensi untuk meningkat. Saat ini, harga satu set tikar tutup meja di Tasikmalaya hanya Rp 60 ribu, sementara di Yogyakarta bisa mencapai Rp 1 juta.
"Harapan saya, produk lokal kita bisa bersaing, dan untuk itu sangat dibutuhkan kehadiran investor," jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Nurhayati berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Tasikmalaya.