Menurut Ade, KPU dan Bawaslu harus memanfaatkan waktu yang tersedia untuk memperkuat pendidikan pemilih agar masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan rasional saat memilih pemimpin.
Harapannya, melalui proses demokrasi yang baik, Kota Tasikmalaya dapat memilih pemimpin yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan membawa kota ini menuju kemajuan.
Sebelumnya, Radar melakukan survei kecil kepada warga terkait lima paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Mayoritas dari mereka mengaku bingung dalam menentukan pilihan, dan beberapa menyatakan kemungkinan besar akan memilih berdasarkan perasaan semata.