Pasangan Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi kedua dengan 28,4%, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya memperoleh 3,2%.
Sementara itu, survei Poltracking Indonesia memperlihatkan hasil yang tidak jauh berbeda, di mana pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5%.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno berada di urutan kedua dengan 31,5%, sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya meraih 5,1%.
Meski Ridwan Kamil dan Suswono terlihat unggul, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menjelaskan bahwa persaingan antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno masih tergolong kompetitif.
Hal ini dikarenakan belum ada pasangan calon yang mencapai syarat elektabilitas 50% plus satu untuk menang secara mutlak.
Selain elektabilitas calon, survei juga menyoroti fenomena golput (tidak ikut memilih) dan pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Menurut survei LSI, sekitar 3,9% responden menyatakan akan golput, sementara 12,8% responden belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.
Di sisi lain, survei Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa 15,9% responden belum menentukan pilihan, dan jumlah pemilih golput belum disebutkan secara spesifik.
Fenomena ini menjadi perhatian, karena pemilih yang belum menentukan pilihan dapat menjadi faktor penentu dalam Pilkada DKI Jakarta.
Kandidat yang mampu memikat hati pemilih ragu-ragu berpotensi meningkatkan elektabilitasnya secara signifikan.
Anaalisi berdasarkan hasil survei, tren elektabilitas menunjukkan bahwa Ridwan Kamil masih menjadi kandidat terkuat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kinerja Ridwan Kamil selama menjabat sebagai gubernur Jawa Barat tampaknya menjadi faktor utama yang membuatnya populer di kalangan warga Jakarta.
Dukungan terhadap Pramono Anung juga cukup signifikan, meski terpaut jauh dari Ridwan Kamil.
Kekuatan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur juga dipengaruhi oleh popularitas masing-masing cawagub.
Hasil survei Poltracking menunjukkan bahwa Rano Karno, yang berpasangan dengan Pramono Anung, unggul sebagai calon wakil gubernur dengan 37,6%, mengalahkan Suswono yang memperoleh 27,6%.