TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta seluruh panitia yang berperan dalam penyelenggaraan Expo Peternakan dan Kontes Ternak 2024 Piala Wali Kota.
Kegiatan tersebut digelar di Komplek Pasar Hewan RPH Kota Tasikmalaya selama dua hari, Rabu-Kamis, 25-26 September 2024.
Cheka menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya ajang silaturahmi bagi para peternak, pelaku usaha, dan stakeholder di sektor peternakan, tetapi juga merupakan wadah penting untuk memajukan sektor peternakan di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Ia juga menyambut baik kehadiran para peserta kontes, pelaku usaha, dan UMKM yang turut berpartisipasi.
“Kehadiran bapak ibu sekalian menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendorong perkembangan sektor peternakan dan ekonomi kerakyatan di Kota Tasikmalaya,” ujar Cheka.
Cheka menekankan bahwa sektor peternakan memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian daerah.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat melihat langsung kualitas ternak yang dihasilkan, sekaligus mendapatkan pengetahuan terkait budidaya yang lebih baik, teknologi pengolahan hasil peternakan, hingga strategi pemasaran yang efisien.
“Tujuan dari kegiatan ini jelas, yaitu untuk meningkatkan produksi dan populasi ternak agar bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, serta meningkatkan pendapatan para peternak dan pelaku usaha di sektor peternakan,” tambahnya.
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengadopsi Kucing
Cheka juga menyoroti kebutuhan daging sapi di Kota Tasikmalaya yang mencapai 1,2 ton per hari, terutama dengan tingginya permintaan untuk kuliner bakso.
Ia menekankan pentingnya peningkatan jumlah peternak dan populasi sapi guna memenuhi kebutuhan daging sapi secara mandiri.
Penjabat Wali Kota juga berharap melalui Expo Peternakan dan Kontes Ternak ini, akan muncul inovasi baru dalam bidang peternakan, baik sapi, domba, unggas, maupun ikan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat.
Salah satu inovasi yang telah diluncurkan sebelumnya adalah budidaya ayam "paranje," yang menggunakan pakan dari magot dan azola.
BACA JUGA:Penipuan di WhatsApp: Kenali Modus dan Cara Menghindarinya