TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tasikmalaya sekaligus Ketua Komisariat PMII, Satia Putra Wibawa, menyampaikan keprihatinannya terkait meningkatnya kriminalitas di Kota Tasikmalaya, terutama menjelang Pilkada.
Fenomena gengster yang melibatkan anak-anak muda semakin meresahkan masyarakat, terutama dengan meningkatnya insiden kejahatan di beberapa titik kota, termasuk Jalan Letjen Mashudi.
“Di tengah upaya pembangunan serta pembentukan tatanan masyarakat yang religius melalui penerapan perda tata nilai, kita justru dihadapkan pada maraknya aksi kriminal yang dilakukan oleh gengster. Ini jelas mencoreng nama baik Aparat Penegak Hukum (APH) serta ketegasan hukum di Kota Tasikmalaya,” ungkap Satia Putra, Rabu 25 September 2024.
Ia menyoroti bahwa keterlibatan generasi muda dalam kelompok-kelompok ini telah memicu beragam tindak kriminal, mulai dari kejahatan terorganisir hingga pembunuhan.
BACA JUGA:Insiden Penyerangan Steward di Laga Persib vs Persija, Sejumlah Steward Menjadi Korban Supporter
Satia menekankan bahwa situasi ini tidak hanya mengancam keamanan publik, tetapi juga menciptakan ketakutan dan kecemasan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktivitas di malam hari.
“Dengan meningkatnya kasus kriminal akhir-akhir ini, ironisnya APH di Kota Tasikmalaya seolah menjadi bahan olok-olok para pelaku kriminal. Kurangnya sigap dalam pencegahan dan penegakan hukum membuat masyarakat semakin tidak merasa aman,” tegasnya.
Menurut Satia, APH harus segera memperluas upaya preventif selain patroli malam, termasuk meningkatkan jangkauan pencegahan dan memperkuat kebijakan yang melibatkan peran pemuda dalam menjaga keamanan serta kesadaran akan hukum dan HAM.
Ia juga menyerukan kepada para legislator untuk segera melakukan pembaruan kebijakan terkait, guna menekan angka kriminalitas yang semakin meningkat.
BACA JUGA:Ulasan Film Wonka 2023, Tontonan Menarik yang Ramah Anak
Peningkatan kriminalitas ini juga dinilai sebagai ancaman serius menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tasikmalaya.
Satia Putra mendesak agar pemerintah dan APH fokus menjaga keamanan masyarakat di tengah persiapan Pilkada, agar proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman tanpa adanya gangguan dari aksi-aksi kriminal.
"Jangan sampai Pilkada nanti dibayang-bayangi oleh ketidakstabilan keamanan. Kita butuh situasi yang kondusif agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam Pilkada tanpa rasa takut,” jelasnya.
Dengan situasi yang semakin tidak menentu, Satia berharap tindakan cepat dan tepat dapat diambil oleh semua pihak terkait, guna memulihkan ketertiban dan rasa aman di Kota Tasikmalaya.