CIAMIS, RADARTASIK.COM – Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis terus menjadi model percontohan.
Pada Kamis 19 September 2024, Baitul Mal Aceh Selatan mengadakan kunjungan studi tiru ke Baznas Ciamis, dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma.
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, H. Lili Miftah, menjelaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sarana berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan ZIS.
"Kunjungan ini menjadi momentum berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan ZIS," ujarnya.
BACA JUGA:Maung Galunggung Gagalkan Peredaran 417 Botol Miras Impor di Kota Tasikmalaya
Lili menambahkan bahwa Baznas Ciamis dapat mempelajari program unggulan di Aceh, sementara Baznas Ciamis sendiri memiliki sistem pengelolaan ZIS melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di 265 desa dan kelurahan.
Dana infak yang terkumpul dialokasikan untuk berbagai program sosial, termasuk pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi warga kurang mampu.
Selain itu, Baznas Ciamis juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan lembaga amil zakat lainnya, dalam upaya mempercepat penuntasan kemiskinan.
"Kami sudah bekerja sama dengan OJK dan Bank Indonesia, bahkan ada program pendanaan untuk UMKM," tambahnya.
BACA JUGA:Diky Chandra Siap Majukan Ekonomi Kota Tasikmalaya Melalui Program Berbasis Kelurahan
Dalam lomba ZISWAF di Surabaya, Baznas Ciamis terpilih mewakili Jawa Barat, menunjukkan keberhasilan pengelolaan ZIS yang efektif.
Lili menyebutkan bahwa kolaborasi menjadi kunci kesuksesan Baznas dalam menghadapi tantangan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap ZIS di Ciamis sudah mencapai 70 persen, dan kami menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 24 miliar," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik Baznas Ciamis dalam pengelolaan ZIS.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tasikmalaya Ditangkap di Pasuruan